Friday, April 1, 2016

NUTLOOK



This is about Anoreksia Nervosa!



Merasa kelebihan berat badan?
Lagi diet?
AWAS! Jangan asal diet lhoo...
Zaman serba modern seperti sekarang ini membuat orang terus berlomba-lomba untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan proporsional hingga tidak sedikit yang mengalami perilaku makan menyimpang, terutama para kaum hawa (National Institute of Mental Health (NIMH), 2006).
Persepsi tentang bentuk tubuh indahyang keliru mengakibatkan perilaku makan yang salah dan berujung kematian seperti yang terjadi pada kakak beradik model Uruguay, Eliana dan Luisel Ramos.
Demi mencapai keinginan mendapatkan tubuh yang indah, apapun dilakukan bahkan sampai mengurangijumlah makanan dengan ekstrem, hingga dapat dikategorikan sebagai gangguan makan.
Apa sih yang dimaksud gangguan makan?
Gangguan makan ini awalnya gara-gara mengonsumsi makanan yang lebih sedikit atau lebih banyak dibanding biasanya, tetapi pada tahap tertentu, keinginan makan lebih sedikit atau lebih banyak ini berlangsung terus-menerus bahkan terus terjadi hingga di luar keinginan (American Psychiatric Association, 2005).
Nah, ada beberapa gangguan makan yang sering terjadi di masyarakat seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan EDNOS (Eating Disorder Not Otherwise Specified) seperti binge-eating disorder.
Pasti penasaran kan, apa itu anoreksia nervosa?
Anoreksia nervosa ini adalah penyimpangan perilaku makan yang mengakibatkan penurunan berat badan dengan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi secara drastis hingga menyebabkanpenurunan berat badan yang tidak sehat (Safarino, 2006). Contohnya adalah Isabelle Caro, model dan artis asal Perancis yang memiliki berat badan 25 kilogram dengan tinggi 165 cm.
Penderita anoreksia nervosa ini digolongkan menjadi dua tipe. Yang pertama adalah  restricting typeyang selama mengalami anoreksia tidak selalu memuntahkan makanan, baik itu diransang oleh diri sendiri atau penyalahgunaan obat-obatan seperti obat pencahar, diuretik, atau enema. Sedangkan tipe lainnya adalah purging type yang selama mengalami anoreksia selalu memuntahkan makanan (DSM-IV (Wardlaw & Hampl, 2007)).
Tahu nggak, apa saja yang bisa terjadi pada penderita anoreksia?
Risiko kematian pada kasus anoreksia nervosa ini bahkan terjadi sekitar 4-20%. Risiko ini akan semakin besar jika berat badan penderita kurang dari 60% berat badan normal. Hal ini dapat dilihat dari meninggalnya dua orang model, Ana Carolina Reston (21 tahun) dari Brazil  dan Ramos (22 tahun) dari Italia.
Kok bisa sampai mati sih?
Soalnya, penderita anoreksia yang sudah parah sampai berat badannya kurang dari 60% berat normal biasanya memiliki berbagai komplikasi pada jantung, sistem pencernaan, kulit, metabolisme tubuh, sistem saraf, sistem pernapasan, dan lain-lain.
Selain risiko kesehatan, penderita anoreksia ini akan mengalami beberapa efek psikologis seperti punya perasaan tidak berharga, sensitif, kehilangan minat berinteraksi dengan orang lain, tidak percaya diri, cenderung berbohong demi menutupi perilaku makannya, bahkan depresi gara-gara tidak bisa mendapatkan tubuh yang diimpikannya.
Terus apa aja yang bisa dilakukan untuk penderita anoreksia?
Yang bisa dilakukan untuk penangan anoreksia contohnya adalah CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dan MNT (Medical Nutrition Therapy). CBT dilakukan untuk mengubah persepsi tentang bentuk tubuh yang menurut mereka kurang ideal, sebab persepsi bentuk tubuh yang keliru ini membuat mereka cemas dan takut kalau berat badan mereka terus bertambah. Sedangkan MNT atau lebih dikenal dengan terapi gizi ini berhubungan dengan perawatan gizi atau terapi berdasarkan penilaian rinci sejarah medis, psikososial, diet, dan pemeriksaan fisik.
Jadi, mari kita terapkan diet sehat bukan diet ketat yang menjurus ke diet ekstrem. Sesungguhnya untuk cantik tidak perlu sampai sakit, karena sehat adalah arti dari cantik yang sebenarnya.

Referensi:
Agitha, Desty. 2015. Melihat Dunia Anoreksia Nervosa. (http://www.kompasiana.com/destyagith/melihat-dunia-anoreksia-nervosa_551c18e281331111039de21f)
Erdiantono, Sigit Dwi. 2009. Hubungan antara Faktor.... FKM UI: (http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126740-S-5685-Hubungan%20antara-Literatur.pdf)
LPPM UNIVERSITAS MERCU BUANA. 2014. Jurnal Sosio-Humaniora. Yogyakarta: (lppm.mercubuana-yogya.ac.id)
Mehler, Philip S. And Brown, Carrie. 2015. Journal of Eating Disorders: Anorexia Nervosa – Medical Complications. (https://jeatdisord.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40337-015-0040-8)

No comments:

Post a Comment