This
is about Anoreksia Nervosa!
Merasa
kelebihan berat badan?
Lagi
diet?
AWAS!
Jangan asal diet lhoo...
Zaman
serba modern seperti sekarang ini membuat orang terus berlomba-lomba untuk
mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan proporsional hingga tidak sedikit yang
mengalami perilaku makan menyimpang, terutama para kaum hawa (National Institute of Mental Health
(NIMH), 2006).
Persepsi
tentang bentuk tubuh indahyang keliru mengakibatkan perilaku makan yang salah
dan berujung kematian seperti yang terjadi pada kakak beradik model Uruguay,
Eliana dan Luisel Ramos.
Demi
mencapai keinginan mendapatkan tubuh yang indah, apapun dilakukan bahkan sampai
mengurangijumlah makanan dengan ekstrem, hingga dapat dikategorikan sebagai
gangguan makan.
Apa
sih yang dimaksud gangguan makan?
Gangguan
makan ini awalnya gara-gara mengonsumsi makanan yang lebih sedikit atau lebih
banyak dibanding biasanya, tetapi pada tahap tertentu, keinginan makan lebih
sedikit atau lebih banyak ini berlangsung terus-menerus bahkan terus terjadi
hingga di luar keinginan (American Psychiatric Association, 2005).
Nah,
ada beberapa gangguan makan yang sering terjadi di masyarakat seperti anoreksia
nervosa, bulimia nervosa, dan EDNOS (Eating
Disorder Not Otherwise Specified) seperti binge-eating disorder.
Pasti
penasaran kan, apa itu anoreksia nervosa?
Anoreksia
nervosa ini adalah penyimpangan perilaku makan yang mengakibatkan penurunan
berat badan dengan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi secara drastis hingga
menyebabkanpenurunan berat badan yang tidak sehat (Safarino, 2006). Contohnya adalah
Isabelle Caro, model dan artis asal Perancis yang memiliki berat badan 25
kilogram dengan tinggi 165 cm.
Penderita
anoreksia nervosa ini digolongkan menjadi dua tipe. Yang pertama adalah restricting
typeyang selama mengalami anoreksia tidak selalu memuntahkan makanan, baik
itu diransang oleh diri sendiri atau penyalahgunaan obat-obatan seperti obat
pencahar, diuretik, atau enema. Sedangkan tipe lainnya adalah purging type yang selama mengalami
anoreksia selalu memuntahkan makanan (DSM-IV (Wardlaw & Hampl, 2007)).
Tahu nggak,
apa saja yang bisa terjadi pada penderita anoreksia?
Risiko
kematian pada kasus anoreksia nervosa ini bahkan terjadi sekitar 4-20%. Risiko
ini akan semakin besar jika berat badan penderita kurang dari 60% berat badan
normal. Hal ini dapat dilihat dari meninggalnya dua orang model, Ana Carolina
Reston (21 tahun) dari Brazil dan Ramos
(22 tahun) dari Italia.
Kok bisa sampai mati
sih?
Soalnya,
penderita anoreksia yang sudah parah sampai berat badannya kurang dari 60%
berat normal biasanya memiliki berbagai komplikasi pada jantung, sistem
pencernaan, kulit, metabolisme tubuh, sistem saraf, sistem pernapasan, dan lain-lain.
Selain
risiko kesehatan, penderita anoreksia ini akan mengalami beberapa efek
psikologis seperti punya perasaan tidak berharga, sensitif, kehilangan minat
berinteraksi dengan orang lain, tidak percaya diri, cenderung berbohong demi
menutupi perilaku makannya, bahkan depresi gara-gara tidak bisa mendapatkan
tubuh yang diimpikannya.
Terus
apa aja yang bisa dilakukan untuk penderita anoreksia?
Yang
bisa dilakukan untuk penangan anoreksia contohnya adalah CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dan MNT (Medical Nutrition Therapy). CBT
dilakukan untuk mengubah persepsi tentang bentuk tubuh yang menurut mereka
kurang ideal, sebab persepsi bentuk tubuh yang keliru ini membuat mereka cemas
dan takut kalau berat badan mereka terus bertambah. Sedangkan MNT atau lebih
dikenal dengan terapi gizi ini berhubungan dengan perawatan gizi atau terapi
berdasarkan penilaian rinci sejarah medis, psikososial, diet, dan pemeriksaan
fisik.
Jadi,
mari kita terapkan diet sehat bukan diet ketat yang menjurus ke diet ekstrem.
Sesungguhnya untuk cantik tidak perlu sampai sakit, karena sehat adalah arti
dari cantik yang sebenarnya.
Agitha,
Desty. 2015. Melihat Dunia Anoreksia
Nervosa. (http://www.kompasiana.com/destyagith/melihat-dunia-anoreksia-nervosa_551c18e281331111039de21f)
Erdiantono,
Sigit Dwi. 2009. Hubungan antara
Faktor.... FKM UI: (http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126740-S-5685-Hubungan%20antara-Literatur.pdf)
Hapsari,
Ismira. 2009. Hubungan Faktor.... FKM UI:
(http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125025-S-5599-Hubungan%20faktor-Pendahuluan.pdf)
LPPM
UNIVERSITAS MERCU BUANA. 2014. Jurnal
Sosio-Humaniora. Yogyakarta: (lppm.mercubuana-yogya.ac.id)
Mehler,
Philip S. And Brown, Carrie. 2015. Journal
of Eating Disorders: Anorexia Nervosa – Medical Complications.
(https://jeatdisord.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40337-015-0040-8)
No comments:
Post a Comment