Memperingati
Hari Gizi Nasional (HGN)
dengan
Gizi Seimbang Melalui Pentingnya Sarapan
Pentingnya gizi dalam kehidupan
bangsa Indonesia, sudah dirintis oleh almarhum Prof. Poorwo Soedarmo sebagai
Bapak Gizi Indonesia. Sejak awal kemerdekaan sekitar tahun 1950, Prof. Poorwo
diangkat oleh Menteri Kesehatan almarhum dokter J Leimena. Prof. Poorwo
diangkat untuk menjadi kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Ketika itu, LMR
lebih dikenal sebagai Institut Voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan bagian
dari Lembaga Penelitian Kesehatan atau Lembaga Eijckman.
Hari Gizi
Nasional pertama kali diadakan oleh LMR pada pertengahan tahun 1960-an,
kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an hingga sekarang.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga
gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan pada tanggal 26
Januari 1951. Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di
banyak perguruan tinggi di Indonesia. Di kemudian hari disepakati bahwa hari
gizi nasional ditetapkan menjadi tanggal 25 Januari.
Peringatan
Hari Gizi Nasional yang ke – 54 tepat diadakan pada hari ini yaitu tanggal 25
Januari 2014. Tema Hari Gizi Nasional pada tahun 2014 adalah Pentingnya Sarapan
dan Pedoman Gizi Seimbang. Sarapan atau makan pagi merupakan salah satu dari 13
pesan gizi seimbang yang pada dewasa ini, mulai ditinggalkan oleh banyak
kalangan. Makan pagi atau sarapan sangat
bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara
ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan
produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar
dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih
baik. Dengan sadarnya masyarakat akan pentingnya sarapan, itu berarti secara
tidak langsung juga akan membantu mencerdaskan bangsa.
Pesan gizi
seimbang yang banyak digalakkan oleh tenaga kesehatan adalah 13 pesan gizi
seimbang. Isi dari 13 pesan gizi seimbang tersebut adalah memakan beraneka
ragam makanan, makan dengan tujuan untuk memenuhi kecukupan energi, memakan
makanan sumber karbohidrat setengah dari sumber energi, membatasi konsumsi
lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi, menggunakan garam
beryodium, memakan makanan sumber zat besi, memberikan hanya ASI saja pada bayi
selama 4 bulan dan menambahkan MP-ASI sesudahnya, membiasakan makan pagi atau
sarapan, meminum air bersih yang aman dan cukup jumlahnya, melakukan aktifitas
fisik secara teratur, menghindari minuman beralkohol, makanlah makanan yang
aman bagi kesehatan, serta membaca label pada makanan yang dikemas.
Ormagika
adalah BK yang ada pada progam study Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya. Ormagika juga ikut andil dalam memperingati Hari Gizi
Nasional yang ke – 54 saat ini. Program yang diadakan oleh Ormagika untuk
peringatan HGN ini adalah OPGB (Ormagika Peduli Gizi Bangsa) yang akan diadakan
pada tanggal 2 maret 2014. Acara ini akan sangat menarik dengan kombinasi
berbagai program lain. Salah satu acara dari program tersebut adalah Koin
Peduli Gizi Bangsa, dimana koin ini akan disalurkan untuk saudara-saudara kita
yang kurang dalam asupan gizinya. Dengan adanya program ini, diharapkan
mahasiswa sebagai agent of change dapat lebih memahami pentingnya gizi seimbang
bagi kesehatan, sehingga dapat menjadikan gerakan perubahan nyata bagi
kehidupan sehat di Indonesia.
No comments:
Post a Comment