1. Mitos: Sarapan membuat semakin gemuk
Fakta: Sarapan
tidak akan membuat gemuk asal sesuai dengan kebutuhan kalori yang ada. Saat
tidak sarapan, tubuh akan lemas dan membuat anda makan lebih banyak pada siang
hari. Ini malah akan membuat metabolisme tubuh menjadi kacau.
2. Mitos: Air dingin membuat berat badan bertambah
Fakta: Bukan air
dingin yang membuat berat badan bertambah tetapi minuman bersoda atau minuman
yang mengandung kalori tinggi lah yang membuat gemuk. Jadi bukan masalah dingin
atau tidaknya, tetapi total kalori yang ada pada minuman tersebut. Air putih
tidak mengandung kalori sehingga tidak akan membuat gemuk.
3. Mitos: Asupan Karbohidrat berlebih membuat berat
badan bertambah
Fakta: Yang membuat
berat badan bertambah adalah
jumlah kalori dalam sehari yang tidak seimbang dengan aktivitas yang dilakukan. Jumlah kalori tidak hanya dari asupan karbohidrat, namun juga bisa berasal dari asupan protein maupun asupan lemak.
jumlah kalori dalam sehari yang tidak seimbang dengan aktivitas yang dilakukan. Jumlah kalori tidak hanya dari asupan karbohidrat, namun juga bisa berasal dari asupan protein maupun asupan lemak.
4. Mitos: dapat mengurangi berat badan dalam waktu
singkat
Fakta: Tidak akan
ada berat badan yang dapat turun drastis dalam waktu singkat karena penurunan
berat badan membutuhkan waktu yang lama. Saat banyak iklan yang menggiurkan,
sebenarnya yang turun bukan berat badannya namun komposisi air pada tubuh.
5. Mitos: Makan malam membuat gemuk
Fakta: Makan malam
tidak akan membuat gemuk jika asupan makan malam sesuai dengan kebutuhan kalori
dan aktivitas yang dilakukan selama sehari.
6. Mitos: daging merah membuat gemuk karena
mengandung lemak
Fakta: komposisi
daging merah tidak hanya lemak, namun juga terdiri dari protein maupun vitamin.
Berat badan seseorang bertambah bukan hanya dari asupan lemak saja namun asupan
kalori (yang terdiri dari asupan protein, karbohidrat, lemak) selama sehari.
7. Mitos: makan lebih sering untuk menghindari rasa
lapar
Fakta: Saat makan
lebih sering, malah membuat kita mematikan saraf lapar dalam tubuh kita. Saat
makan lebih sering, saraf lapar akan mati dan tidak bekerja lagi. Selain saraf
lapar kita mati, hormon leptin ,menjadi tidak bekerja jika kita sering makan.
Kita dapat merasakan lapar karena adanya hormon leptin dan saraf lapar. Namun,
pada orang yang mengalami obesitas, saraf lapar dan hormon leptin mereka tidak
bekerja, sehingga mereka tidak dapat mengontrol makan (sering makan).
No comments:
Post a Comment