Tuesday, April 26, 2016

NUTLOOK

Benarkah Bumil Dilarang Minum Air Es?

             Di era yang serba modern ini, siapa sangka nyatanya masih banyak mitos seputar medis yang beredar di kalangan masyarakat. Mitos-mitos ini asal simpang siur saja dan kebanyakan tidak ada fakta medisnya. Mitos tersebut turun temurun dan dipercaya hingga sekarang terutama oleh para orang tua. Nah mitos yang paling sering ditemui adalah pantangan makan atau minum. Subjek yang sering jadi ‘korban’ adalah ibu hamil. Sangat banyak kontroversi yang muncul seputar larangan-larangan untuk bumil. Tidak boleh makan ini itu, karena sebab ini itu, sudah menjadi hal yang sangat umum dialami oleh ibu hamil.
                Ada sebuah mitos yang sering didengar namun banyak yang tidak tahu kebenarannya, yaitu bumil tidak boleh konsumsi air es karena bisa menyebabkan bayinya membesar sehingga kesulitan melahirkan. Para bumil bertanya-tanya fakta sesungguhnya tentang mitos ini, apakah benar atau tidak. Benarkah minum air es juga bisa membahayakan janin yang dikandungnya? Dan ternyata, mitos ini bisa dikatakan benar, bisa juga salah. Bagaimana bisa seperti itu? Berikut penjelasannya....
                Mitos bumil dilarang konsumsi es dikatakan salah karena pada dasarnya tidak ada dampak negatif bila air es diminum ketika hamil asalkan air es tersebut higienis, bersuhu chiller, dan bukan dari balok es yang terkontaminasi (BabyCenter India Medical Advisory Board, 2016). Secara ilmiah, berapapun suhu minuman yang dikonsumsi maka ketika sampai di lambung dan usus suhunya akan menyesuaikan suhu tubuh. Hanya saja hal tersebut membutuhkan proses pencernaan yang agak lama agar suhunya stabil sesuai suhu tubuh (Susan E. Brown, PhD, dikutip dari Livestrong.com, 2015). Jadi air es untuk bumil tetap aman dan tidak berpengaruh pada pertumbuhan si bayi. Yang terpenting bahwa ibu hamil harus selalu menjaga asupan cairan di tubuhnya dan disarankan untuk minum air 8-10 gelas per harinya. Konsumsi banyak air ini agar ibu dan bayinya tidak mengalami dehidrasi dan mencegah pembekuan darah di kaki (trombosis vena profunda).
                Namun mitos ini menjadi benar apabila bumil mengonsumsi air es secara berlebihan Mengapa? Untuk menyesuaikan suhu air es dengan suhu tubuh dibutuhkan pembakaran kalori atau lemak terus menerus hingga suhu benar-benar stabil. Dengan demikian ibu hamil akan mudah lelah karena energi di tubuhnya terkuras. Lalu bagaimana dengan bayi yang dikandung membesar karena air es? Hal ini terjadi apabila air es dicampur dengan pemanis, terutama pemanis buatan. American Pregnancy Association dan Chris Woolston dari HealthDay menyebutkan bahwa pemanis buatan akan meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan diabetes saat kehamilan (diabetes Gestasional). Nah penyakit inilah yang membuat berat bayi semakin membesar dikarenakan mendapat tambahan gula dari si ibu. Akibatnya si ibu akan mengalami kesulitan saat persalinan. Menurut penjelasan dr. Oni Khonsa, Sp.OG dari RS Umum Persahabatan Jakarta yang dikutip dari Kompasiana, bahwa sebenarnya tidak masalah apabila ibu hamil minum es. Tetapi yang menjadi masalah apabila air es tersebut dicampur dengan sirup atau pemanis buatan lainnya dan dikonsumsi secara berlebihan.
                Fakta lainnya yaitu ibu hamil dengan lambung dan limfa yang lemah tidak disarankan minum air es. Traditional Chinese Medicine (TCM) mengatakan bahwa minum air es berlebihan bisa mengakibatkan nafsu makan menurun, sistem pencernaan melambat, sakit perut (kram), bahkan diare. Selain itu minum air es setelah makan bisa memperlambat pencernaan dan menyerap makanan padat lebih lama, sehingga bumil tetap dianjurkan minum air putih biasa setelah makan.
                Nah bagaimana, mitos bumil tidak boleh minum air es sudah terkuak bukan? Pada intinya, tidak ada masalah apabila ibu hamil ingin mengonsumsi air es, asalkan jumlahnya tidak berlebihan dan meminimalisir penambahan pemanis buatan pada air es. Usahakan untuk minum air es yang bersuhu chiller serta tidak langsung makan es balok karena ditakutkan adanya kontaminasi oleh bakteri. Ibu hamil dengan kondisi lambung yang lemah sebaiknya menghindari minum air es. Juga disarankan agar tidak minum air es sehabis makan. Pilihan terbaik mengonsumsi air es atau tidak tergantung pada kondisi tubuh bumil itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA :
American Pregnancy Association. 2015. Artificial Sweeteners and Pregnancy. (Online). http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/artificial-sweeteners-and-pregnancy/. Diakses tanggal 9 April 2016
Amalia, Dina Tri. tt. Bolehkah Ibu Hamil Minum Es. (Online).  http://mediskus.com/konsul/bolehkah-ibu-hamil-minum-es. Diakses tanggal 2 April 2016
BabyCenter India Medical Advisory Board. 2016. Why is it important to drink water during pregnancy?. (Online). http://www.babycenter.in/a1015418/why-is-it-important-to-drink-water-during-pregnancy. Diakses tanggal 9 April 2016
Bararah, Vera Farah. 2009. Bolehkan Ibu Hamil Minum Air Dingin?. (Online). http://health.detik.com/read/2009/11/13/120312/1241133/764/bolehkan-ibu-hamil-minum-air-dingin. Diakses tanggal 2 April 2016
Mutiara, Vieny. 2011. Mitos Seputar Kehamilan. (Online). http://www.kompasiana.com/vienym/mitos-seputar-kehamilan_5500ed28a333115b745122aa. Diakses tanggal 2 April 2016
Newman, Vanessa. 2016. The Effects of Cold Drinks on Digestion. http://www.livestrong.com/article/519260-the-effects-of-cold-drinks-on-digestion/. Diakses tanggal 9 April 2016
TCM Specialist. 2014. I love to drink cold drinks during my pregnancy. Is it bad for my foetus?. (Online). http://www.heartknowsbest.com.sg/qna/QuestionDetail?qid=303. Diakses tanggal 2 April 2016
Woolston, Chris. 2016. Artificial Sweeteners dan Pregnancy. (Online). http://consumer.healthday.com/encyclopedia/pregnancy-33/pregnancy-news-543/artificial-sweeteners-and-pregnancy-643889.html Diakses tanggal 9 April 2016
 

No comments:

Post a Comment