Benarkah Bumil Dilarang Minum Air
Es?
Di
era yang serba modern ini, siapa sangka nyatanya masih banyak mitos seputar
medis yang beredar di kalangan masyarakat. Mitos-mitos ini asal simpang siur
saja dan kebanyakan tidak ada fakta medisnya. Mitos tersebut turun temurun dan
dipercaya hingga sekarang terutama oleh para orang tua. Nah mitos yang paling sering ditemui adalah pantangan makan atau
minum. Subjek yang sering jadi ‘korban’ adalah ibu hamil. Sangat banyak
kontroversi yang muncul seputar larangan-larangan untuk bumil. Tidak boleh
makan ini itu, karena sebab ini itu, sudah menjadi hal yang sangat
umum dialami oleh ibu hamil.
Ada sebuah mitos yang
sering didengar namun banyak yang tidak tahu kebenarannya, yaitu bumil tidak
boleh konsumsi air es karena bisa menyebabkan bayinya membesar sehingga
kesulitan melahirkan. Para bumil bertanya-tanya fakta sesungguhnya tentang
mitos ini, apakah benar atau tidak. Benarkah minum air es juga bisa
membahayakan janin yang dikandungnya? Dan ternyata, mitos ini bisa dikatakan
benar, bisa juga salah. Bagaimana bisa seperti itu? Berikut penjelasannya....
Mitos bumil dilarang konsumsi
es dikatakan salah karena pada dasarnya tidak ada dampak negatif bila air es
diminum ketika hamil asalkan air es tersebut higienis, bersuhu chiller, dan bukan dari balok es yang
terkontaminasi (BabyCenter India Medical
Advisory Board, 2016). Secara ilmiah, berapapun suhu minuman yang
dikonsumsi maka ketika sampai di lambung dan usus suhunya akan menyesuaikan
suhu tubuh. Hanya saja hal tersebut membutuhkan proses pencernaan yang agak
lama agar suhunya stabil sesuai suhu tubuh (Susan
E. Brown, PhD, dikutip dari Livestrong.com, 2015). Jadi air es untuk
bumil tetap aman dan tidak berpengaruh pada pertumbuhan si bayi. Yang
terpenting bahwa ibu hamil harus selalu menjaga asupan cairan di tubuhnya dan
disarankan untuk minum air 8-10 gelas per harinya. Konsumsi banyak air ini agar
ibu dan bayinya tidak mengalami dehidrasi dan mencegah pembekuan darah di kaki
(trombosis vena profunda).
Namun mitos ini menjadi
benar apabila bumil mengonsumsi air es secara berlebihan Mengapa? Untuk
menyesuaikan suhu air es dengan suhu tubuh dibutuhkan pembakaran kalori atau
lemak terus menerus hingga suhu benar-benar stabil. Dengan demikian ibu hamil
akan mudah lelah karena energi di tubuhnya terkuras. Lalu bagaimana dengan bayi
yang dikandung membesar karena air es? Hal ini terjadi apabila air es dicampur
dengan pemanis, terutama pemanis buatan. American Pregnancy Association dan
Chris Woolston dari HealthDay menyebutkan bahwa pemanis buatan akan
meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan diabetes saat kehamilan (diabetes
Gestasional). Nah penyakit inilah yang membuat berat bayi semakin membesar
dikarenakan mendapat tambahan gula dari si ibu. Akibatnya si ibu akan mengalami
kesulitan saat persalinan. Menurut penjelasan dr. Oni Khonsa, Sp.OG dari RS
Umum Persahabatan Jakarta yang dikutip dari Kompasiana, bahwa sebenarnya tidak
masalah apabila ibu hamil minum es. Tetapi yang menjadi masalah apabila air es
tersebut dicampur dengan sirup atau pemanis buatan lainnya dan dikonsumsi
secara berlebihan.
Fakta lainnya yaitu ibu
hamil dengan lambung dan limfa yang lemah tidak disarankan minum air es.
Traditional Chinese Medicine (TCM) mengatakan bahwa minum air es berlebihan
bisa mengakibatkan nafsu makan menurun, sistem pencernaan melambat, sakit perut
(kram), bahkan diare. Selain itu minum air es setelah makan bisa memperlambat pencernaan dan menyerap makanan
padat lebih lama, sehingga bumil tetap dianjurkan minum air putih biasa setelah
makan.
Nah bagaimana, mitos bumil
tidak boleh minum air es sudah terkuak bukan? Pada intinya, tidak ada masalah
apabila ibu hamil ingin mengonsumsi air es, asalkan jumlahnya tidak berlebihan
dan meminimalisir penambahan pemanis buatan pada air es. Usahakan untuk minum
air es yang bersuhu chiller serta
tidak langsung makan es balok karena ditakutkan adanya kontaminasi oleh
bakteri. Ibu hamil dengan kondisi lambung yang lemah sebaiknya menghindari
minum air es. Juga disarankan agar tidak minum air es sehabis makan. Pilihan
terbaik mengonsumsi air es atau tidak tergantung pada kondisi tubuh bumil itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA :
American
Pregnancy Association. 2015. Artificial
Sweeteners and Pregnancy. (Online).
http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/artificial-sweeteners-and-pregnancy/.
Diakses tanggal 9 April 2016
Amalia,
Dina Tri. tt. Bolehkah Ibu Hamil Minum Es.
(Online).
http://mediskus.com/konsul/bolehkah-ibu-hamil-minum-es. Diakses tanggal
2 April 2016
BabyCenter India Medical Advisory Board. 2016. Why is it important to drink water during pregnancy?. (Online).
http://www.babycenter.in/a1015418/why-is-it-important-to-drink-water-during-pregnancy.
Diakses tanggal 9 April 2016
Bararah,
Vera Farah. 2009. Bolehkan Ibu Hamil
Minum Air Dingin?. (Online).
http://health.detik.com/read/2009/11/13/120312/1241133/764/bolehkan-ibu-hamil-minum-air-dingin.
Diakses tanggal 2 April 2016
Mutiara,
Vieny. 2011. Mitos Seputar Kehamilan.
(Online). http://www.kompasiana.com/vienym/mitos-seputar-kehamilan_5500ed28a333115b745122aa.
Diakses tanggal 2 April 2016
Newman,
Vanessa. 2016. The Effects of Cold Drinks
on Digestion.
http://www.livestrong.com/article/519260-the-effects-of-cold-drinks-on-digestion/.
Diakses tanggal 9 April 2016
TCM
Specialist. 2014. I
love to drink cold drinks during my pregnancy. Is it bad for my foetus?.
(Online). http://www.heartknowsbest.com.sg/qna/QuestionDetail?qid=303. Diakses
tanggal 2 April 2016
Woolston,
Chris. 2016. Artificial Sweeteners dan
Pregnancy. (Online). http://consumer.healthday.com/encyclopedia/pregnancy-33/pregnancy-news-543/artificial-sweeteners-and-pregnancy-643889.html
Diakses tanggal 9 April 2016
No comments:
Post a Comment