Memilki status gizi normal dengan berat badan yang ideal merupakan
impian bagi setiap orang. Terutama bagi orang-orang dengan kondisi overweight
maupun obesitas, namun terkadang banyak juga orang dengan status gizi normal
yang melakukan diet karena kurang puas dengan profil tubuhnya yang dianggap
kurang ideal. Tak heran banyak orang yang berlomba-lomba mencoba berbagai jenis
diet untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Tak jarang mereka menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuannya, bahkan yang tergolong ke dalam diet
ekstrim yang belum dapat dibuktikan keberhasilan serta keamanannya bagi kesehatan.
Oleh karena itu perlu ditelusuri dan diperkenalkan kembali dasar pelaksanaan
diet serta manifestasi terhadap tubuh. Berikut adalah beberapa diet populer
yang lazim dilakukan :
1.
Diet atkins
Diet atkins adalah diet yang ditemukan oleh dr.
Atkins dimana pada awalnya dirancang untuk mengatasi penyakit-penyakit karena
resistensi insulin. Pada prinsipnya diet ini adalah komposisi yang rendah pada
karbohidrat namun tinggi pada protein dan lemak. Rendahnya asupan karbohidrat
akan memicu pembentukan benda keton dan diiringi timbulnya rasa kenyang.
Sehingga akan terjadi penurunan selera makan serta penurunan asupan makanan
bagi tubuh. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa diet ini dapat menyebabkan
kerusakan hati dan ginjal karena organ tetap membutuhkan karbohidrat sebagai
sumber energi.
2.
Food combining
Food combining adalah sebuah diet dengan prinsip
keserasian bahan makanan yang dimakan. Hal ini berhubungan dengan sifat
asam-basa bahan makanan yang jika dikaitkan dengan fisiologis tubuh akan
berkaitan dengan sistem homeostasis tubuh. Pada food combining pemilihan
kombinasi makanan sangat diterapkan seperti kombinasi pati dan protein hewani
dinilai kombinasi yang buruk untuk dimakan bersama-sama. Sehingga kita harus
pandai memilah makanan yang serasi dan tidak serasi.
3.
OCD (obsessive Corbuzier’s Diet)
Ocd merupakan sebuah program diet penurunan
berat badan serta pembentukan massa otot yang diciptakan oleh Deddy Corbuzier
dimana terinspirasi
Monk’s Fasting atau puasa yang dilakukan bagi pemuka agama budha. Diet ini memiliki 4 prinsip utama yaitu tidak sarapan pagi, pengaturan jendela makan dan puasa 24 jam serta penambahan aktivitas fisik. Dalam jendela makan akan dibagi tiga waktu jendela makan yaitu 4,6, dan 8 jam dimana kita bebas makan apa saja dalam jendela waktu tersebut sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan tanpa membatasi pilihan makanan serta asupan kalori yang kita makan. Dan sisa waktu dari jendela makan kita diwajibkan berpuasa namun diperbolehkan mengkonsumsi makanan/ minuman yang tidak mengandung energi seperti air putih. Pada dasarnya OCD masih pro kontra di masyarakat karena dinilai ampuh menurunkan berat badan secara cepat namun ada pihak yang menyatakan dapat menyebabkan renal disorder.
Monk’s Fasting atau puasa yang dilakukan bagi pemuka agama budha. Diet ini memiliki 4 prinsip utama yaitu tidak sarapan pagi, pengaturan jendela makan dan puasa 24 jam serta penambahan aktivitas fisik. Dalam jendela makan akan dibagi tiga waktu jendela makan yaitu 4,6, dan 8 jam dimana kita bebas makan apa saja dalam jendela waktu tersebut sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan tanpa membatasi pilihan makanan serta asupan kalori yang kita makan. Dan sisa waktu dari jendela makan kita diwajibkan berpuasa namun diperbolehkan mengkonsumsi makanan/ minuman yang tidak mengandung energi seperti air putih. Pada dasarnya OCD masih pro kontra di masyarakat karena dinilai ampuh menurunkan berat badan secara cepat namun ada pihak yang menyatakan dapat menyebabkan renal disorder.
4.
Diet golongan darah
Diet golongan darah adalah jenis diet yang
diperkenalkan oleh dr.Adamo dengan mengklasifikasikan diet yang sesuai dengan
golongan darah seseorang. Karena menurut dr. Adamo profil darah seseorang
berbeda-beda kadar leptinnya sehingga ada bahan makanan spesifik yang dianjurkan
dan harus dihindari berdasar golongan darah masing-masing. Namun diet ini masih
belum dapat dibuktikan kebenarannnya serta cukup sulit untuk diterapkan untuk
menganalisa kategori bahan makanan.
5.
Zig-zag diet
Zig-zag diet adalah diet dengan prinsip mengkombinasikan
berselang-seling antara konsumsi makanan energi tinggi dengan konsumsi makanan
energi rendah. Dengan dasar diharapkan tubuh akan membakar lemak sebagai sumber
energi. Namun diet ini diperlukan pengetahuan cukup mengenal kategori bahan
makanan rendah dan tinggi energi.
Diet-diet diatas
merupakan beberapa diet populer yang pada dasarnya masih merjadi pro dan kontra
dalam penerapannya. Jadi berhati-hatilah dalam memilih diet yang sesuai dan
jangan terlalu memaksakan diri untuk meraih hasil yang cepat dalam waktu yang
singkat tanpa memperhatikan aspek keamanan serta kesehatan. Dan sebaiknya dalam
diet didmpingi ahli gizi yang akan memantau program diet anda. Ask your
dietitian for your save diet.
Source :
Hidayat, Mellinah. 2011. Perbandingan, Bukti, dan Pertimbangan Klinis
Beberapa Program Diet Populer dalam Majalah Ilmiah Maranatha. Bandung.
Dorbuzier, Deddy.2013. OCD. BIP
Lusiani, titik. Sistem Pakar Untuk Menentukan Menu Makanan Sehat
Berdasarkan Golongan Darah untuk Mengurangi dan Mengobati Alergi. 2009.STIKOM
Surabaya.
Humarly, Tarcy dan Fransiska Andry. 2013. Diet Sehat Khusus Remaja
Berdasarkan Golongan Darah. Yogyakarta : Khitah Publishing
Freedman, Marjorie R et al. 2001. Popular diets: A scientific
Review.
No comments:
Post a Comment